Guru Bangsa


Ukuran Kedekatan Dengan Tuhan
Dalam suatu kesempatan ngaji di Rumah Gus Miftah, permata Hijau AA/3 Jakarta Selatan, Gus Dur hadir, tapi ada beberapa Tokoh Agama Budha,Hindu, Kristen dan Katolik yang juga datang. Menurut Gus Miftah, Gus Dur sebenarnya sangat iri terhadap Orang Budha, Hindu dan Katolik, dalam hal Kedekatan Dengan Tuhan. Dalam berdo’a dan memanggil serta menyapa Tuhan, orang Kristen, menurut Gus Dur- sangat santun dan dekat . Mereka selalu mengatakan “ Dengan Nama  BAPAK Yang di Syurga” untuk menyebut Tuhan dan berharap terkabulnya do’a mereka.

Tapi yang lebih indah lagi adalah cara Orang Hindu menyapa Tuhan. Jika Orang Kristen atau Katolik menyebut tuhan dengan panggilan BAPA, maka orang Hindu nampak kian mesra dan manja saat memohon do’a pada Tuhan, karena mereka menyapa dengan “OOOMM”.

Yang agak memprihatinkan , kata GusMiftach- adalah cara Santri Kampung jika ingin bertemu TUHAN, sudah kadang suaranya tidak terlalu merdu, bahkan sering sumbang , serak-serak kering, berteriak- dan masih pakai pengeras suara TOA pula! Bayangkan kalau disekitar kampung mereka ada yang sakit gigi, atau sedang kesakitan , dan mungkin tetangga kita tidak beragama Islam??!!

Itu sebabnya, di Masjid lingkuman rumah GusDur tidak dipasang pengeras suara! Karena, menurut GusDur, TUHAN bisa disapa dengan lemmah lembut, berbisik- atau dalam hati. Karena dalam ayat Suci sering dikatakan, bahwa TUHAN berada lebih dekat dari urat nadi kita. (kkh, 992016)